pompa air yang akan penulis bahas disini adalah pompa airĀ yang biasa digunakan pada rumah tangga / dengan power kecil. Karena pompa air jenis ini lah yang banyak masuk ke bengkel penulis. Dengan harapan banyak pembaca yang memilikinya, jadi bila ada diantara pembaca yang memiliki pompa air terbakar / rusak kumparan dinamonya, dapat mempraktekkannya.
Pada dasarnya dinamo / kumparan / lilitan kawatnya pompa air memiliki dua bagian utama. Yakni kumparan utama dan kumparan bantu. Dengan posisi / letak kumparan berhimpitan antara utama dan bantu, dibuat dua, kemudian letaknya menjadi saling berhadapan. Seperti ilustrasi gambar / skema berikut ini :
Yang berwarna merah adalah kumparan utama, dimana biasanya diameter kawat untuk kumparan utama ini lebih besar dari diameter kawat pada kumparan bantu, yang pada akhirnya jumlah lilitan pada kumparan utama akan lebih sedikit dari kumparan bantu. Pada gambar, penulis berikan contoh kumparan utama dan bantu hanya satu kumparan (satu bundel) pada masing masing sisi. Umumnya, pada tiap kumparan utama dan bantu ada 2 atau 3 atau bahkan 4 bundel kumparan.
Langkah untuk melilit ulang kumparan ini, pertama bongkar kumparan dengan kondisi kumparan masih tetap dalam satu bundel (jangan hancur terpisah). Tujuannya untuk menghitung jumlah kawat / lilitan pada tiap bundel nya. Bongkar berdasarkan jenis kumparan bantu atau utama. Catat dikertas ! Kumparan utama umumnya ber diameter lebih besar dari diameter kawat kumparan bantu. Karena kumparan utama ini yang teus menerus dialiri oleh arus.
Timbang seluruh kawat yang telah dibongkar tadi. Beli kawat dengan membawa contoh, agar diukur oleh toko penjual (toko lebih faham dengan ukuran, dari kawat sebelum terbakar dan yang sudah terbakar). Gulung kawat per bundel, sesuai dengan ukuran lubang (sebelumnya buat mal ukuran dengan menggunakan kawat). Gulung sesuai jumlah lilitan yang telah dicatat sebelumnya. Selesai menggulung, masukkan ke dalam masing masing lubang, dengan posisi kumparan utama dan bantu sesuai catatan tadi. Biarkan masing masing ujung kawat tanpa tersambung dahulu. Setelah semua kumparan terpasang pada lubangnya, sambungkan masing masing ujung kawat sesuai skema berikut ini :
Hubungkan ujung kumparan utama (AC 1) dengan
catatan : apabila putaran terbalik, ubah sambungan pada titik 1 dan 2 (ditukar)
telah di lihat 217 kali
Pingback: cara melilit ulang dinamo pompa air secara manual mbugen
Pingback: cara melilit ulang dinamo pompa air secara manual update terbaru | iD winhendra